Alun-Alun Utara

Alun-Alun Utara Yogyakarta, Tanah Lapang Filosofis Di Sekitar Keraton Yogyakarta

Alun-Alun merupakan sebuah tempat yang letaknya berada di depan rumah bupati atau juga bisa disebut dengan keraton. Berbagai tempat di Indonesia memiliki alun-alun yang ramai dikunjungi, salah satunya adalah Alun-Alun Utara Yogyakarta.

Di Yogyakarta terdapat dua alun-alun yang masing-masing letaknya berada di sebelah utara dan sebelah selatan Keraton Yogyakarta. Sehingga namanya disebut dengan Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan Yogyakarta. Faktor yang membedakan selain letaknya adalah berbagai acara resmi diselenggarakan di Alun-Alun Utara. Sedangkan untuk yang non-resmi berada di Alun-Alun Selatan.

Filosofi Alun-Alun Utara Yogyakarta

Istilah alun-alun berasal dari kata alun yang dalam bahasa Jawa diartikan sebagai gelombang atau ombak. Hal tersebut disimbolkan sebagai lambang dari gelombang yang mengayun-ayunkan hidup manusia di dalam kehidupan. Gelombang ini digerakkan oleh angin atau pohon beringin dari segala penjuru.

Angin juga bisa diibaratkan seperti bermacam-macam aliran yang membawa manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Yang mana tujuan mendekatkan diri ini adalah menghadapi suasana di tengah-tengah banyaknya godaan serta pengaruh kepada manusia.

Alun-alun Utara yang letaknya di depan Keraton ini merupakan gambaran suasana hati manusia. Yang mana di dalamnya terdapat banyak godaan atau cobaan yang tercermin dari luasnya alun-alun. Luas alun-alun juga menjadi gambaran luasnya masyarakat dengan berbagai dan sifat yang siap mempengaruhi iman seseorang untuk menghadap Tuhan.

Kemudian dua buah pohon beringin yang terletak di tengah-tengah Alun-alun Lor menggambarkan kesatuan antara hubungan manusia dengan alam. Pohon beringin yang berada di tengah alun-alun ini bernama Janandaru dan Dewandaru. Kyai Janandaru melambangkan hubungan sesama manusia lainnya sedangkan Kyai Dewandaru melambangkan hubungan antara manusia dengan sang pencipta.

Lokasi, Rute, Dan Tiket Masuk Alun-Alun Utara Yogyakarta

Alun-Alun Utara Yogyakarta berada tepat di depan kompleks Keraton Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari titik nol kilometer Yogyakarta. Sehingga bagi wisatawan yang ingin datang ke alun-alun utara bisa menuju ke tempat ini dengan berjalan kaki. Jika diukur dengan jarak dari titik nol ke alun-alun utara sekitar kurang lebih 200 meter.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Alun-Alun Utara disarankan untuk berkunjung pada saat malam hari. Karena di malam hari, suasana yang didapatkan akan jauh lebih berbeda dibandingkan dengan siang hari. Para pedagang makanan akan menjajakan makanan serta minuman hangat yang dapat membuat suasana malam di Alun-Alun Utara menjadi semakin hangat.

Wisatawan tidak dikenakan biaya masuk untuk ke Alun-Alun Utara. Akan tetapi, wisatawan tetap harus menyiapkan uang untuk membeli berbagai makanan serta minuman di Alun-Alun. Selain itu di sini juga terdapat banyak pedagang asongan yang menjajakan berbagai kerajinan khas Yogyakarta. Maka dari itu, wisatawan harus menyiapkan uang sebelum berkunjung ke Alun-Alun.

Aktivitas Yang Bisa Dilakukan Di Alun-Alun Utara Yogyakarta

Bagi para wisatawan yang ingin datang ke Yogyakarta, terlebih dahulu para wisatawan harus mengetahui apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Alun-Alun Utara. Berikut adalah aktivitas yang bisa dilakukan di Alun-Alun Yogyakarta.

1. Mencoba Wisata Kuliner

Yogyakarta tentunya memiliki berbagai kuliner yang tentunya membuat para wisatawan puas untuk datang ke Yogyakarta. Bagi wisatawan yang datang ke Alun-Alun Yogyakarta, sempatkan untuk mencoba berbagai kuliner yang ada di Alun-Alun Utara Yogyakarta. Karena di tempat tersebut menjual berbagai macam kuliner yang tentunya sangat nikmat untuk disantap.

2. Nongkrong Di Lesehan

Tidak hanya mencoba kuliner saja, wisatawan juga bisa nongkrong di lesehan yang ada di sekitar Alun-Alun Utara Yogyakarta. Terlebih lagi jika para wisatawan ini datang bersama dengan kerabat atau keluarga. Dijamin rasa lelah para wisatawan akan terbayar dengan nongkrong di warung lesehan sekitar Alun-Alun Yogyakarta.

3. Berbelanja

Bukan hanya para pedagang lesehan saja yang mencari untung di Alun-Alun, tetapi juga para pedagang asongan yang menawarkan oleh-oleh khas Yogyakarta. Sehingga para wisatawan bisa berbelanja oleh-oleh khas Yogyakarta yang dijual oleh para pedagang asongan Alun-Alun.

4. Menghadiri Pasar Malam Sekaten

Pasar Malam Sekaten adalah pagelaran yang digelar sebelum upacara adat Sekaten. Acara pasar malam ini berlangsung sekitar 1 bulan, sehingga pasar malam ini dihadiri oleh banyak wisatawan. Pada pagelaran ini juga wisatawan bisa menaiki berbagai wahana serta mencari berbagai barang bagus yang dijual dengan harga yang murah.

5. Menyaksikan Upacara Adat

Setelah pagelaran Pasar Malam Sekaten, wisatawan bisa menyaksikan upacara adat Sekaten yang digelar sekitar tanggal 5 bulan Maulud dalam kalender Jawa. Upacara ini merupakan salah satu dari sekian upacara adat yang masih berlangsung di Yogyakarta. Dahulunya upacara ini digunakan oleh Sultan Hamengku Buwono pertama untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat Yogyakarta.

Obyek Wisata Dekat Alun-Alun Yogyakarta

Selain berkunjung ke Alun-Alun Utara Yogyakarta, wisatawan juga bisa berkunjung ke berbagai tempat dekat Alun-Alun Utara. Agar para wisatawan nantinya tidak hanya berkunjung di satu tempat saja. Berikut adalah obyek wisata yang ada di dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta.

1. Titik Nol Kilometer Jogja

Titik Nol Kilometer merupakan sebuah nama yang digunakan untuk menyebutkan perempatan besar di jalan sebelum menuju ke Keraton dari arah Utara. Di titik ini, terdapat berbagai banyak bangunan bersejarah seperti Istana Kepresidenan Gedung Agung, Kantor Pos Besar, dan gedung-gedung lainnya. Tempat ini juga sering didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Lihat informasi lebih lengkap tentang : Titik Nol Jogja

2. Keraton Jogja

Keraton Yogyakarta merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Alun-Alun Utara Yogyakarta. Karena lokasi Keraton Yogyakarta sendiri adalah salah satu peninggalan dari zaman kerajaan Mataram Islam yang masih ada sampai saat ini. Sehingga, tempat ini wajib untuk dikunjungi wisatawan terutama bagi wisatawan yang ingin mengetahui sejarah awal berdirinya kota Yogyakarta.

Baca ulasan yang lebih lengkap tentang : Keraton Yogyakarta

3. Masjid Gedhe Kauman

Selain Keraton Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman juga tidak bisa dipisahkan dari Alun-Alun Utara dan Keraton Yogyakarta. Pasalnya, tempat ini merupakan tempat ibadah yang berdiri sejak ber abad-abad lalu dan menjadi masjid tertua di Yogyakarta. Masjid Gedhe Kauman juga bisa menjadi tempat yang tepat untuk wisatawan yang ingin melakukan wisata religi.

Baca ulasan selengkapnya mengenai : Masjid Kauman

4. Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo merupakan pasar di Yogyakarta yang sudah lama berdiri dan juga menjadi tempat untuk berbisnis bagi masyarakat Yogyakarta zaman dahulu. Tempat ini menjual berbagai oleh-oleh serta berbagai kerajinan khas Yogyakarta. Selain itu, banyak orang yang datang ke sini untuk berburu berbagai kain batik.

Lihat pembahasan yang lebih detail mengenai : Pasar Beringharjo

Penutup

Alun-Alun Utara merupakan sebuah tanah lapang yang letaknya berada di depan Keraton Yogyakarta. Tempat ini ramai dikunjungi apabila mendekati waktu peringatan Sekaten. Banyak orang yang berkunjung ke Alun-Alun ini pada saat Sekaten adalah untuk melepas penat serta menikmati kemeriahan yang ada di Alun-Alun Utara Yogyakarta.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Alun-Alun Utara dari luar kota Yogyakarta, disarankan untuk menggunakan jasa sewa mobil di Jogja. Dengan menggunakan jasa sewa mobil di Jogja, wisatawan tentunya dapat menghemat biaya serta dapat memilih mobil yang tepat untuk dibawa berkeliling Yogyakarta.

Comments are closed.

× 0811-294-546